Seiring dengan perkembangan teknologi
yang semakin canggih, perusahaan pun harus selalu mengikuti setiap perkembangan
itu. Memanfaatkan segala tools communications yang tersedia di era itu dengan
semaksimal mungkin guna menunjang omset usaha.
Dalam kegiatan perusahaan, komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat penting, seperti yang disampaikan Philip Kotler &Kevin Lane Killer dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi, membujuk, mengingatkan konsumen. Hal itu dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung,serta menginformasikan tentang produk dan merek yang dijual.
Dalam kegiatan perusahaan, komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat penting, seperti yang disampaikan Philip Kotler &Kevin Lane Killer dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi, membujuk, mengingatkan konsumen. Hal itu dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung,serta menginformasikan tentang produk dan merek yang dijual.
Komunikasi pemasaran melaksanakan
banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran terutama memberitahu dan
memperlihatkan bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, siapa pasar
sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Lingkungan komunikasi
pemasaran sesuai dengan perkem bangan teknologi proses komunikasi juga
mengalami perubahan, seperti halnya akhir-akhir ini maraknya perkembangan
internat. Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap konsumen dalam memperoleh
informasi suatu produk.
Menurut Hughes & Fill,Komunikasi
pemasaran memiliki alat-alat untuk promosi yang disebut dengan marketing
communication tools untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dan mendorong
seseorang untuk menyukai mereknya yang terdiri dari advertising, sales promotion,
public relations, personal selling dan direct marketing (pemasaran langsung).
Agar pesan-pesan komunikasi
tersebut tersampaikan denga efektif dan efisien maka kita harus
mengkombinasikan atau mengintegrasikan elemen-elemen marketing communications tools. Pengintegrasian elemen-elemen itu
biasa atau biasa dikenel dengan sebutan Integrated Marketing Communications (IMC).
IMC (Integrated Marketing Communication) adalah sebuah konsep dari
perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana
komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin
komunikasi serta memadukan fungsi-fungsi pemasaran seperti advertising,
personal selling, sales promotion, PR, dan sebagainya guna menciptakan dan memelihara
suatu brand relationships.
Berikut elemen-elemen
marketing communications tools:
1. DIRECT MARKETING
Disaat
perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer,
maka digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive,
database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk
menciptakan respon behavioral.
Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari
front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari
konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak
dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku customer yang diinginkan
perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database
(mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran
selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap customer,
misal: dengan membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end
berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment
(yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif
dan tepat waktu).
2. SALES PROMOTION
Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah
yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Pada
konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan
aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam
jangka waktu terbatas.
3. PUBLIC RELATIONS
PR
dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak
hanya bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage
corporate brand dan menjaga reputasinya.
4. PERSONAL SELLING
Personal
Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur
dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan
komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg ini terfokus
pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal
sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah, seorang salesperson
harus memahami customer-nya dengan baik.
Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun
perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani
salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan customer.
5. ADVERTISING
Advertising
merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu
ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor
(perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah
bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang
peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku. Biasanya advertising
itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari unaware,
menjadi aware terhadap suatu brand.
6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh
Public Relations Firm maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk
membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan
tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya. Publicity
dalam MPR berarti memeproleh penyebutan nama merek di media massa dalam
cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi
top-of mind awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar
dalam membangun publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan
kontrol yang lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan
menyampaikan pesan PR mereka lewat advertising.
7. EVENTS/SPONSORSHIP
Event
marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang
mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam
event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan
events dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk
mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau orang-orang
tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk
meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi brand
publicity.
Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang,
atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan.
Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa
pedoman yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih sponsorship:
target khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang, keterlibatan merek,
biaya yang efektif dan sponsor lainnya.
8. INTERACTIVE MARKETING
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada
bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya
atau mampu memberikan solusi yang baik, yang terkait dengan penggunaan produk.
Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan customer relationship
management.
Referensi
Kothler, Philip,
Marketing management. New Jersey: Pearson Education, 2006
Komentar
Posting Komentar